WALIMATUL ‘URS
NAZLA & IQBAL
minimalist | natural | less waste
Tanpa Mengurangi Rasa Hormat,kami mengundang:
di Tempat
Tentang
THAYYIBAH NAZLATUL AIN, S.T
(NAZLA)
Putri ketiga dari Bapak Agus Saripudin dan Ibu Mumuy Munawaroh (Almh)
M. IQBAL SUTISNA, S.PD
(IQBAL)
Putra pertama dari Bapak Ateng Sutisna dan Ibu Susilawati
Twitter
Instagram
Lini Masa
Undangan
Lini Masa
Ini bukan cerita cinta, namun selayang pandang kisah perjalanan hidup Nazla dan Iqbal, bertumbuh di ruang yang cukup berjarak dengan tidak terlepas dari peran teman-teman di sekitar hingga akhirnya takdir-Nya mempertemukan.
Nazla
Bizantium, Pramuka dan OSKA Metamorfosa
Proses pencarian jati diri dimulai saat dirinya diberi rezeki untuk berkembang di kelas bakat istimewa, berlatih keahlian hidup di pramuka serta mulai belajar berorganisasi dan menemukan lingkungan sevalue di OSKA Metamorfosa
12WTFour, OSKA Ab-Normal, Saka Kalpataru
Memasuki SMA yang meski di luar ekspektasinya, ternyata di sini ruang yang banyak mengubah mindsetnya, belajar menumbuhkan ambisi dan mulai membangun relasi. Serta di Kalpataru, ruang dan proses yang mengenalkan dunia lingkungan hidup yang membuatnya mencintai dan mendalaminya hingga saat ini.
HMTL, Revolusioner, IMTLI, Youlead Club
Memasuki bangku kuliah yang cukup berjarak dari rumah, membuat pola pikirnya semakin berubah dan di sinilah fase dia sangat menikmati proses belajar, mulai mengenal diri sendiri lebih utuh dan menemukan esensi kehidupan
Sektimuda, SukabumiFarm, Ambu Tingtrim
Itulah komunitas yang membawanya pada kesadaran bahwa hidup tidak terlepas dari interaksi holistik dengan sesama dan semesta. Melalui proses pemikiran panjang akhirnya lahirlah Ambu Tingtrim, komunitas dan warung yang dia inisiasi, ruang belajar berkonsumsi bijak yang membawanya pada keyakinan untuk menjalankan hidup berkesadaran dan selaras alam.
Iqbal
Masuk dunia perkuliahan yang sebenarnya jauh dari harapan, ternyata membuat pola pikirnya berkembang pesat dan mulai belajar kepemimpinan; keahlian mengorganisir dan diorganisir.
Di IMM, dirinya tak hanya belajar mengorganisir, namun dibawa pada pemaknaan akan cara menjalani kehidupan dan belajar berani berpikir sekaligus mengungkapkan. Serta DAMAS, menjadi ruang yang membuatnya belajar untuk lebih mencintai ‘jati diri’nya serta membawanya pada kecintaan dan tekad untuk terus merawat budaya sunda hingga sekarang.
Di sinilah ruang titik balik yang membawanya pada kesadaran perannya dalam kehidupan. Menjadi jalan untuk berkontribusi melalui aksi kecil untuk kebaikan. Hingga kini yang membawanya pada kenyamanan dalam kiprahnya di bidang pendidikan.
Ternyata sama seperti Nazla yang senang jalan-jalan dan muncak, di sinilah tempatnya untuk menyalurkan hobi dan bersenang-senang serta mendapatkan rezeki lingkaran yang sevalue berjuang dalam ketaatan.
Tahun 2021, Dipertemukan-Nya di Gerakan Sukabumi Mengajar
Di sinilah mereka dipertemukan, dalam kegiatan kerelawanan mengajar ke pelosok. Hingga hubungan singkatnya membawa mereka pada keyakinan bahwa tidak ada yang terjadi kebetulan dan skenario-Nya menumbuhkan kesadaran bahwa dipersatukan adalah cara mereka menemukan peran untuk menjadi manusia paripurna dalam ketaatan dan kebermanfaatan.
Jatuh cinta adalah keniscayaan dan fitrah yang tak bisa dilawan. Biarkan cinta tetap jadi anugerah dengan penerimaan, karena merawatnya adalah sebuah pilihan. Karena sejatinya, cinta adalah tentang melepaskan. Proses belajar untuk mengikhlaskan dan menerima dengan penuh kesadaran. Biarlah dalam kepasrahan kita merawatnya dengan berupaya mengikuti setiap ketentuan-Nya. Biarlah dalam doa dengan kepasrahan yang menjadi kekuatan dan keyakinan. Menggapai jalan dan keridloan, Sang Pemilik Cinta Yang Maha Rahman.
Undangan
Dengan memohon Rahman dan Rahim-Nya, kami mengundang Saudara/i untuk menjadi saksi awal perjalanan dan ibadah panjang putra-putri kami, pada:
AKAD DAN WALIMAH
21 Desember 2021
KEDIAMAN MEMPELAI WANITA
Jalan Lamping No. 14 Gg Paud Nurussakinah 2 Kel. Gedongpanjang Kec. Citamiang Kota Sukabumi
Turut Mengundang
Mempelai Wanita:
Kepala Kementerian Agama Kota Sukabumi
Mempelai Pria:
Keluarga Besar Bani Mansyur
Keluarga Besar Maman Damanhuri
Lokasi Pernikahan
Selamat Datang di Pernikahan Minim Sampah Kami!
Kami mengupayakan pernikahan minimalist dan minim sampah, maka memohon kesediaan Saudara/i untuk turut terlibat dalam upaya kami demi tetap menjaga keberkahan acara dengan lebih sadar dan bijak pada bumi kita.
- Mohon hadir berdasarkan waktu yang telah ditentukan untuk mengurangi kerumunan dan tetap patuhi protokol kesehatan
- Kami menyediakan refill air minum untuk mengurangi potensi membludaknya kemasan sekali pakai
- Kami menyediakan tempat sampah terpilah (kemasan, organik, residu)
- Untuk mengurangi timbulan sampah, kami menggunakan bahan alam untuk dekorasi pernikahan
- Untuk mengurangi potensi food waste dari sisa makanan, kami memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi konfirmasi kehadiran pada form di bawah ini
Konfirmasi Kehadiran
Mohon kesediannya memberikan konfirmasi sebelum 18 Desember 2021.
Kolom ucapan ini bersifat privasi dan hanya bisa dibaca oleh kedua mempelai, silakan mengisi secara personal.Terima kasih^^
Link Streaming Akad
Bagi yang tidak bisa datang dan hanya dijadwalkan hadir pada saat walimah untuk mengurangi kerumunan, kami mengupayakan menyediakan streaming saat pelaksanaan akad agar tetap bisa menyaksikan secara virtual. Semoga tidak mengurangi kekhidmatan dan keberkahan acara.
*link akan diaktifkan H-1 acara
Hadiah Minim Sampah
Kami sedang mengupayakan hidup minimalist dan minim sampah, bagi Saudara/i yang ingin memberikan hadiah secara cashless dan tanpa mengirim dari jarak jauh untuk mengurangi jejak karbon, bisa dikirim melalui nomor berikut:
Transfer Via
DANA 081386090476 dan
BRI 441101017089535
(a.n. Thayyibah Nazlatul Ain)
Momen Singkat Pertemuan Kami
Previous
Next
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
0 Komentar