Pemuda harus pandai membaca potensi antara idealita dan realita. Kita selalu berada pada dimensi waktu antar masa lalu, saat ini dan masa depan. Maka, sebagai pemuda yang bijak harus selalu menengok dan berefleksi pada sejarah untuk memahami pola-pola kehidupan sehingga dapat merekayasa dan merekontruksi masa depan.”

M. Syafi’i El Bantanie, Direktur DD Pendidikan, Founder Ekselensia Tahfidz  dan Penulis 51 buku.

Jumat dan Sabtu (14/12 – 15/12) 2019 para penerima manfaat Youlead yang mewakili 11 wilayah dari 81 kampus berkumpul dalam acara Muktamar Kepemimpinan YOULEAD Ke-1 yang dilaksanakan di Hotel Candi Indah Semarang. Acara tersebut diwakili oleh 100 orang peserta yang berasal dari wilayah Kalimantan, Padang, Sumatera dan Jawa. Pelaksanaan Mukatamar ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan pembinaan dan monitoring yang telah didapatkan oleh penerima manfaat YOULEAD selama 8 bulan. Young Leaders (YOULEAD) adalah sebuah program kaderisasi dan pengembangan kepemimpinan muda yang strategis dan berintegritas untuk mewujudkan Indonesia berdaya. Di sisi lain, bonus demografi yang terjadi dalam beberapa tahun tentu dapat menjadi potensi dengan menghadirkan peran pemuda dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Dilatar belangi dengan urgensitas tersebut, maka acara Muktamar ini menjadi salah satu poros yang akan mengawali pergerakan muda secara strategis agar nantinya dapat mengimplementasikan kepemimpinannya dengan didorong kekuatan integrasi dan kolaborasi. Pada acara muktamar perdana ini mengangkat tema “Narasi Gerakan Pemimpin Muda Berintegritas”. Tema tersebut menitikberatkan pada rangkaian narasi sebagai nafas dari gerakan yang diharapkan mampu menggugah dan memberi manfaat yang konkret dan solutif melalui nilai-nilai integritas dalam peran yang strategis di masyarakat.

Acara tersebut berisi berbagai rangkaian kegiatan meliputi: Inspiring Leader Talks, Leadership Sharing, Muktamar Youlead, serta Pembentukan Youlead Club di seluruh wilayah Youlead. Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan penyambutan dan pengantar dari Mas Budiyanto (GM Bakti Nusa) beliau menyampaikan bahwa Muktamar Kepemimpinan Youlead adalah sebuah ruang kolaborasi untuk saling berkoordinasi dan memberikan kontribusi dalam hal keumatan, kebangsaan dan kaderisasi pemimpin mendatang. Output dari kegiatan tersebut diharapkan YOULEAD dapat merancang gerakan nasional yang dapat dilakukan secara masif, sistematis, unik dan mudah diduplikasikan. Hal ini karena gerakan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan agar menginspirasi masyarakat luas. Yang menjadikan muktamar kepemimpinan ini penting ialah kehadiran pada penerima manfaat YOULEAD sebagai calon pembangun Indonesia berdaya. Di Indonesia banyak pemuda hebat, namun tak punya wadah untuk menunjukan taring mereka sebagai pemuda kontributif padahal kelak kalian akan menjadi pemimpin strategis di negeri ini, karena itulah ciptakan gerakan mumpuni demi Indonesia lebih baik, tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan inspiring leader talk yang disampaikan oleh Bapak M. Syafi’i El Bantanie (Direktur DD Pendidikan, Founder Ekselensia Tahfidz, Penulis 51 buku). Beliau dengan gamblang membukaan khazanah berpikir bahwa saat ini kita dihadapkan pada kondisi adanya gap antara realita dan idealita. Keadaan tersebut sebagai potensi bagi pemuda untuk dapat membaca secara komprehensif akan permasalahan yang ada dengan dengan selalu berkaca pada kapasitas diri untuk mengukur dan mengambil peran kontribusi. Kotribusi tersebut seyogyanya dapat dianalisis secara bijak dengan selalu menengok pada sejarah peradaban sebagai bentuk pelajaran dengan membaca pola-pola kehidupan sehingga kita dapat merekayasa dan merekontruksi pola tersebut sesuai dengan kondisi yang relevan di masa depan. Pesan-pesan sarat makna tersebut menggiring kita sebagai pemuda untuk bermuhasabah dan menyadari bahwa kapasitas dan kehidupan yang kita miliki saat ini adalah sebuah amanah untuk memberikan kebermanfaatan bagi umat.

Pada malam harinya, acara dilanjutkan pada puncak kegiatan Muktamar. Acara diawali oleh pengantar Muktamar oleh Mas M. Fazar (PIC Youlead). Rangkaian acara muktamar yaitu pembahasan AD/ART dan pembentukan Youlead Club 1 yang diawali dengan pembahasan Tata Tertib sidang. Acara persidangan diawali dengan pemilihan presidium sidang. Perbedaan budaya dalam persidangan membuat pelaksanaan sidang berkutat pada permasalahan mekanisme yang kurang esensial dan substantif. Namun, tidak dapat dipungkiri begitulah rasanya berkumpul dengan para pemimpin hebat masa depan, banyak pemikiran, beragam prinsip dan beribu pandangan kritis  yang harus didalami secara komprehensif. Yang menarik! Ketika perdebatan panjang yang tidak selesai-selesai, adu argumen tak kunjung usai, ego setiap orang yang mulai keluar, ketika ada yang mengatakan “takbir” dan semua menjawab “Allahu Akbar” rasanya perdebatan bukan lagi yang utama, karena semua menyadari bahwa apa yang dimakan, apa yang dinikmati dan apa yang digunakan di sana berasal dari umat. Maka, titik itu yang selalu menjadi remainder agar kita selalu mengutamakan substansi dalam setiap perkumpulan agar prinsip kebermanfaatan dan keumatan selalu diutamakan. Acara sidang tersebut berlangsung hingga pagi hari setelah dipending beberapa jam.

Setelah pelaksanaan puncak Mukmatar, acara dilanjutkan dengan Inspiring Leader Talk. Pemaparan inspiratif selanjutnya dipaparkan oleh Guru Agung (GM Sekolah Kepemimpinan), di awal pembicaraannya beliau sudah menggugah hati kami dengan sebuah kalimat “Kalian kuliah uang dari siapa? Orang tua kalian tidak akan mampu membiayai uang kuliah kalian. Itu berasal dari umat.” Hati ini tertusuk, merasa tersindir karena selama ini rasanya belum maksimal dalam menuntut ilmu di perkuliahan, masih banyak mengeluh dengan tugas yang diberikan dan masih banyak hal kurang bermanfaat yang dilakukan. Menurutnya, kerkuliah adalah salah satu jalan agar kita menjadi pemimpin, bukan sebatas untuk meningkatkan kapasitas diri tetapi tentang amanah untuk berkontribusi, berbagi dan berkolaborasi.

Inspirasi itu tidak berhenti. Bapak Udhi Kurniawan (GM Ekonomi dan Lingkungan Dompet Dhuafa) membuka wawasan kita mengenai kondisi lingkungan yang kini terjadi. Permasalahan perubahan iklim, kemiskinan dan masih banyak masalah yang ada di depan mata. Hal tersebut seharusnya dapat mengetuk hati kita untuk dapat melakukan kontribusi terbaik. Kontribusi itu berawal dari kajian sistematika berpikir, berfokus pada hal-hal yang faktual, menghadirkan partisipasi orang lain dan tentu mengedepankan kualitas dan inovasi. Untuk berkontribusi memang tidak mudah, kekuatan kontribusi akan tercipta saat kita selalu meningkatkan kepekaan insting untuk membaca dinamika eksternal tidak sebatas data yang ada.

Lagi-lagi, Mba Triana Rachmawati, seorang founder Griya Schizofren yang kini telah menjadi seorang ibu dan istri yang sangat inspiratif. Pembawaan yang begitu energik dan mempengaruhi membuat kami masuk dalam setiap kata-kata yang beliau sampaikan. Pesan besar yang disampaikan adalah tentang konsistensi dalam mengupgrade diri. Untuk konsisten memang tidak mudah, karena dalam hidup tidak semua hal bisa kita kendalikan, tapi itu tergantung bagaimana cara kita merespon terhadap setiap hal yang terjadi. Selain itu, kita harus menyadari bahwa dalam setiap pencapaian yang kita catat ada limitasi yang tidak bisa kita abaikan dan akan terus berkembang, maka berilah ruang belajar agar kita terus bisa memperbaiki diri.

Inspring leader talk yang terakhir disampaikan oleh Mas Fahmi Atriadi (Inverstor Relations), seorang wirausahawan muda yang sudah terjun ke banyak sektor bisnis. Tidak disangka, meski merupakan lulusan dari Teknik Kimia beliau sudah membuka usaha di beberapa kota besar di Indonesia dari bisnis konveksi, travel hingga bisnis pertambangan. Beliau menekankan bahwa segala hal yang kita lakukan tentunya akan banyak tantangan, berpotensi untuk gagal dan pasti akan mengalami kegagalan namun tidak perlu takut karena ada Allah yang membantu. Pesannya, Scale up diri dan menjadi pemuda yang selalu membenah diri.

Setelah dibawa untuk berefleksi melalui berbagai pengalaman inspiratif dari orang-orang hebat,  acara terakhir adalah pemilihan presiden Youlead Club 1. Meski sempat berputar-putar ‘lagi’ pada masalah mekanisme pada proses pemilihan, namun setelah diremainder akhirnya kami kembali untuk menjalankan acara pemilihan dengan mengedepankan esensi dan substansi. Acara itu diawali dari pemilihan calon presiden yang berasal dari formatur yang dipilih dari masing-masing wilayah. Sehingga terpilih 4 calon presiden yaitu Ganis Wisnujati dari PM Youlead Semarang, Alvin Ridho dari PM Youlead Solo, Ariq Dhamas dari PM Youlead Malang dan Rama Faturrahman dari PM Youlead Jakarta. Setelah melalui proses uji publik dan musyawarah dengan voting didapatkan hasil suara terbanyak untuk Rama Faturrahman yang akhirnya disahkan sebagai Presiden Youlead Club 1. Satu kalimat yang selalu teringat darinya “Insyaallah, saya siap mewakafkan diri saya untuk Youlead Club”. Tidak semua orang berani dan tidak semua orang bersedia untuk amanah yang berat ini. Namun getar suaranya menunjukan keyakinan akan kekuatan Allah yang selalu mengiringinya. Semoga selalu dikuatkan pundaknya, direndahkan hatinya dan ditajamkan pikirannya, Rama.

Acara ditutup dengan prakata dari Presiden Youlead Club, doa dan diakhiri dengan sesi foto yang diiringi dengan mars juang Youlead yang mengantarkan langkah kami kembali ke kota masing-masing. Muktamar adalah refleksi diri, kini kami harus lebih menyadari akan amanah untuk keumatan dan memahami esensi hidup akan kebermanfaatan.

Ditulis seminggu setelah acara,

Surabaya,

Thayyibah Nazlatul Ain.