Mendengar Diri; Apa yang Mencuri Kewarasanmu? (Jurnal #1 Kelas Home Management)

Saat membaca sebuah posting di instagramnya Ibu Deasi Srihadi, seorang ibu yang sangat menginspirasiku sejak awal masuk kuliah dulu pada tahun 2017. Ibu dari banyak anak yang hidup berhomestead, pengajar home schooling bagi anak-anaknya, pembisnis lestari dengan produk selaras alamnya, dan tentunya praktisi berpengalaman hidup berkelanjutan.

Ibu Deasi memposting kelas “Home Management”, aku baca sekilas tentang mengatur rumah tangga. Sebelumnya aku beberapa kali mengikuti kelasnya tentang kecantikan alami, tentang jurnaling dll. Setelah menimbang-nimbang, (ngomong sendiri) “Lah, kan belum nikah ya bund.” lalu “Eh tapi kan harusnya ilmunya dapet dulu dong malahan sebelum berumah tangga.”. Oke akhirnya ikutan aja deh, kebetulan juga harganya hemat dikantong hanya Rp. 50.000 bisa dapet ilmu dari ibu hebat ini. Oke cusss daftar aja. Eeeh, ternyata qadarullah saat mau daftar ada orang baik nih yang mau bayarin kelasnya. Makasih ya, a! (Siapa cobaa yang daftarin? wkwkwk)

Hari pertama belajar pada tanggal 2 Agustus 2021, Ibu Deasi mengirim sebuah video pengantar sekaligus tugas untuk memulai kelas ini. Memulai kelas pertama, kita diminta untuk mengobservasi dan mendengar diri kita secara utuh. Kami diminta untuk menuliskan apa saja yang mencuri kewarasan kita setiap harinya, apa saja area (mental dan fisik) yang jika kami perbaiki akan memberikan perubahan perbaikan yang sangat drastis di rutinitas berjalannya kerumahtanggaan (meski belum jadi istri atau ibu, kan jadi anak tetep berumah tangga ya bund hihiw), dan terakhir adalah apa rutinitas MINIMAL dalam menjalankan kerumahtanggaan yang HARUS dilakukan agar kerumahtanggaan akan berjalan lancar di sepanjang hari bahkan di waktu-waktu yang menantang.

Oke mari mendengar diri!

1. Si Pencuri Kewarasan

Setelah dinyatakan lulus dari kampus dan akhirnya menganggur menjadi fase yang sangat membuatku terlena, hanya rebahan dan rebahan. Oooooh tidaaaak! sungguh ini sangat mempengaruhi mentalku menjadi lebih rentan depresi. Oya, aku seorang pengidap bipolar disorder yang tentunya depresi adalah hal yang pasti terjadi padaku pada waktu-waktu tertentu. Beberapa yang bisa membuatku risih, sebal, malas berkepanjangan bahkan depresi adalah ketika bangun kesiangan (padahal malemnya udah niat bangun pagi), kamar berantakan dan sumpek, pagi-pagi udah buka social media dan bikin scrolling gak selesai-selesai, nonton film pagi-pagi sampai bablas, dan bersinggungan dengan orang toxic di pagi hari (ooo tidaaaak, sangat menguras energi, bund).

2. Hal yang Perlu Diperbaiki

Area mental dan fisik yang jika diperbaiki bisa mempengaruhi secara drastis aktivitas keseharianku adalah mentalku yang sangat rentan ini, mental disorderku yang sering muncul membuatku menjadi tidak stabil. Pengendaliannya adalah jika aku istiqomah menjalani amalan yaumiah (tahajud, sedekah pagi, dzikir pagi dan petang, duha, tadarus) membuatku lebih mood dan stabil pada hari itu, jika aku makan sehat maka moodku lebih terkendali, jika aku konsisten menulis dan meditasi maka mentalku lebih stabil. Makanya yuk pelan-pelan yuk nas!

3.Rutinitas Minimal

Rutinitas minimal yang perlu aku lakukan agar rutinitasku berjalan lancar dengan enjoy adalah menjaga ibadah yaumiah, makan 3 kali sehari, beresin kamar menyeluruh.

Nah, itu adalah hasil observasiku untuk mendengar diri. Saat ini aku senang akhirnya aku bisa menulis jurnal ini lagi di blog ku. Oke gezzzz, ditunggu jurnal selanjutnya yeee.

Si Manusia Rentan Dicuri Kewarasannya,

Nanas, tukang curhat ke si Av.

Posting Komentar

0 Komentar